Hidup sebagai bendera, bebas mengikuti arah angin, menari di hembusan sang Bayu, meratapi sisa perjuangan di tiang tertinggi yang dihormati.
Sayangnya kini hanya menjadi peringatan di satu hari, dilihat tanpa didalami oleh pemuda pemudi masa kini, terpaku pada terik matahari, dan dingin udara malam yang selalu menyayat.
Dulu untuk sekedar berkibar, ribuan nyawa siap terbuang jauh ke tanah, mengucurkan darah yang tak terkira berapa harganya, dibentangkan dengan segenap jiwa oleh penakluk mitos kemenangan.
Ratusan tahun dibodohkan, dengan kain inilah kami merdeka, inilah tanda kita merdeka, dari pembodohan yang tiada tara lamanya. Perjuangan kami bukan kain ini, tapi semangat untuk bebas, menjadi keluhuran yang rindang akan keindahan, bebas kawan, bebas dari daya tekan yang menekan!
Sang bendera tentunya masih dihormati, marilah kawan, untuk mengobati haus akan kebebasan yang hakiki, untuk kemerdekaan, untuk kibaran Sang Saka yang sempurna, merdeka, merdeka!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar