Kalau tidak ingat sepatah dua patah kata, maka ingatlah wajahnya. Kalau kau tidak sadar apa artinya, maka berdoalah.
Pada waktu, semakin besar godaan, semakin besar pula tabungan iman, walau itu dihias tangis.
Tangis dan tangis, hentikanlah, walau itu satu-satunya hal yang bisa kau lakukan saat ini. Gubuk hati sudah penuh, maka jangan kau masukkan lagi kesedihanmu.
Lalu percayalah, sesungguhnya Tuhan menguji coba perasaan dan ketakwaan, ketika buluh nadi dipertanyakan, jawablah iya pada akhirnya.
Maka jangan manyunkan muka manismu duhai sayang, sungguh tak elok kelakuanmu. Menolak keindahan yang diberikan Tuhan kepadamu.
Maka tersenyumlah, jika kau bisa mengambil makna, jauhi kantuk yang membuatmu tidur dalam kelelahan.
Boleh kau menangis, tapi jangan hatimu yang menangis, cukup mata saja, cukup semenit saja.
Percayalah, ada orang yang masih membutuhkan perasaanmu, daripada kau habiskan dengan sakit yang tak nyata adanya.
Tersenyumlah sayang, senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar