“....biarkan seberkas angin mengecup keningmu, hingga membuatmu bahagia saat ini, hingga kamu tak akan bersedih lagi jika mengingat kepedihan telah bertambah saat ini. Lalu peluklah cahaya bulan, seerat mungkin seakan kamu akan kehilangan ia untuk selamanya, seperti kamu memeluk harapan untuk kehidupanmu kedepan. Kemudian tidurlah senyenyak mungkin, setenang doa yang kamu lantunkan dalam hening malam...”
“....terima kasih atas semua perasaan yang tercurah padaku, seperti mimpi yang kujalani, seperti hidup yang tak pernah kurencanakan, semua datang hingga kamu menyadarkanku bahwa ini indah. Dan lembar buku kehidupanku telah bertambah, dengan tulisan dan lukisan terbaik dari Tuhan, menyelipkan namamu dalam perasaanku, hingga aku benar-benar yakin menyayangimu...”
“....ketika aku berkata sama sekali tak pantas untuk kamu, dengan tenangnya kamu menjawab itu bukan hakku, karena aku bukan penentu, karena semua berjalan menurut waktu, karena semua itu berjalan tanpa campur tangan kekuasaanku. Maka beruntunglah aku yang memilikimu saat ini....”
“...dan aku menyayangimu, seperti pendar-pendar cahaya dalam rinai hujan, seperti lebah yang menemukan bunganya, seperti angin yang menemukan titik diamnya. Dan akulah pijar yang selalu berusaha menerangimu, meskipun aku digoda malam, digoda siang, untuk segera padam lalu meninggalkanmu, seperti dingin yang merangkul kedua sisi pundakku...”
“...maka waktu yang semakin tua, semakin berat untuk berdetik, semakin resah untuk berpindah, aku menjunjungmu ke titik tertinggi, dimana aku bisa melihatmu kelak saat aku jatuh, dalam kelelahan yang tak terkira adanya....”
“....hingga aku tak dapat menerangkan adanya, maka teruslah menatap, dampingi langkahku, biar itu sekecil apapun menurutmu. Karena aku membutuhkanmu untuk menjadi kebaikan, untuk yang lebih baik, untuk yang baik dan terus membaik...”
Happy 2 months for us....!! :)
Sudah mencapai 60 hari sama kamu. Gembira, senang, sedih, sakit dan tawa, semua menjadi pengingat kita untuk terus bersyukur kepada Sang Kuasa atas izinNya untuk kita, untuk setiap rezekiNya untuk kita.
Kesamaan dan perbedaan kita, semoga menjadi bumbu terbaik, racikan Sang Kuasa untuk kita nikmati, kita jalani kedepannya. Selalu muncul harapan untuk semakin dewasanya kita, semakin terang pola pikirnya kita, semakin bijaksana kita dan kesabaran kita, menjadi semakin baik lagi.
Tak ada yang pantas diucapkan selain terima kasih dan rasa bangga yang bertumpuk dalam rongga-rongga pemikiranku, memiliki seseorang yang sangat berharga, melebihi apa yang mampu kubayangkan saat ini. Tetaplah menjadi alasanku untuk melakukan segala hal yang baik dan terbaik, pengisi hati yang tak kurang ataupun lebih, hingga menjadi kalimat terindah yang pernah kutuliskan.
Terima kasih untuk setiap detik, menit, jam hingga hari yang berlalu bersama kamu, hingga saat ini dan nanti.... :)
( Kamis, 24 Maret 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar