Maaf, minta maaf, maafkan saya....... Ah, sering sekali kata-kata itu terdengar, tapi buat saya, tidak segampang membalik tangan untuk sekedar memaafkan.
Bolehlah manusia beralasan sebagai tempatnya salah dan dosa, tapi setidaknya berusaha lah untuk tidak melakukan salah dan dosa-dosa itu, kasihanilah saya yang harus menyimpan rasa sebal dan kemarahan di dalam hati, sebagai umat beragama yang baik, saya tunda untuk menghantamkan kepalan tangan saya ke anda.....
Wahai para pujangga hidup, berilah petuah yang manjur, berilah ramuan yang menjernihkan otak serta perasaan yang tidak karuan ini, berilah cahaya terang yang menerangi sudut gelap pikiranku ini.
Wahai kekasih hatiku, berhentilah mengatakan hal-hal yang kubenci, betapa aku susah untuk memaafkan, saya tak mau menyimpan kesebalan yang menumpuk dalam rongga dada. Dengan sifat yang tak sempurna, bukan perkara mudah untuk berkata “saya maafkan”, meskipun itu harus kuucapkan.
Ayolah, jangan terlalu membuat banyak masalah buat kita, aku dan kamu, mari bermesraan seperti biasa, seromantis yang kita harapkan, seindah rencana yang kita tuliskan......
Masalah terkadang berujung indah, tapi bukan berarti saya membutuhkan banyak masalah dalam kehidupan.....
Saya salah, kamu juga salah, menyebalkan sekali kali ini............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar