Hentikan sang waktu, dan lantunkan nyanyian ini
Lagu tentang kebersamaan
Dan juga sedikit bumbu pengkhianatan
Tapi memang beginilah, kami yang apa adanya
Notasi keras, adalah semangat kami
Notasi lemah, adalah kesedihan kami
Kesedihan saat kami ditinggalkan
Tanpa tujuan, tanpa harapan
Oleh yang terkasihi kami
Mereka sering mengalahkan kami
Menyalahkan, tidak mempercayakan
Meski kami sesungguhnya ingin berubah untuk mereka
Kami bukan pasukan cengeng
Bukan pula anak manis yang duduk di beranda rumah
Kami pejuang, yang terbuang
Terbuang oleh kaum kami
Kaum yang tertindas, sangat tertindas
Orang bertanya apa guna kami?
Orang bertanya apa kelebihan kami?
Kami jawab, tidak ada, kami sombong
Kami menyombongkan kelemahan-kelemahan kami
Yang akan meninggikan derajat pikiran mereka
Tapi nanti, itulah yang kami panen, penen keruntuhan moral mereka
Lalu lanjutkan perjalanan waktu
Larikan, naikkan kendaraan tercepat, kirim ke dunia tercepat
Hentikan lagu ini
Dan nikmati saat-saat kemenangan ini
Sampai nanti, sampai nanti, sampai nanti
Berhenti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar