Photobucket
Boleh dengan sangat jikalau segan copy-paste segala apa yang ada di dalam blog ini, tapi setidaknya tinggalkan komentar dan cantumkan http://noeswantoro.blogspot.com/ ya... ^^
terima kasih... :)

Senin, 05 Desember 2011

Kalau pikiran saya sedang "butek"....

Menyenangkan sekali, jika kita diberi kesempatan untuk mengarang cerita. Tentu saja, akan lebih menyenangkan lagi jika itu cerita tentang perjalanan hidup kita. Kalau harus bercerita, saya pasti akan menulis naskah terbaik untuk peran saya, peran yang tidak akan menangis, bersedih, atau kehilangan sesuatupun.

Saya pasti akan menulis siapa jodoh saya, yang cantik, baik, pengertian, yang manis, dan lebih dari perempuan manapun, dan dia akan jadi peran pendamping saya mulai dari awal cerita hingga akhir cerita. Saya juga pasti menulis, daftar kesenangan dan kenikmatan yang akan saya miliki, umur yang panjang, dan tidak menjadi seseorang yang susah dalam segala hal, semuanya mudah, seperti menghirup nafas, tinggal hirup dan hembuskan saja.

 Tapi sesungguhnya, Allah lah yang benar-benar menjadi editor dan sutradara hidup kita, karena kita telah punya naskah (=takdir) terbaik yang Allah ciptakan untuk kita. Allah akan memberi kesulitan dan kesenangan, jauh lebih indah dari apa yang bisa kita bayangkan. Coba anda pikirkan, betapa membosankan apa yang dinamakan hidup, jika setiap waktu anda membuka mata, anda akan bertemu hal yang sama selama hidup anda, bertemu hal yang terus dan terus menyenangkan bagi anda, tanpa perubahan sedikitpun, dan saya berani bertaruh, anda pasti akan berpikir bunuh diri saja untuk hal yang satu ini.

 Ada kalanya kita jatuh sakit, karena Allah memberi kita pelajaran bagi kita untuk tahu apa itu sehat, Allah memberi kita kegembiraan, agar kita tahu apa itu kesedihan. Sesungguhnya tiap-tiap kejadian akan menjadi pelajaran yang akan terus bisa diakses hikmahnya.

Bayangkan saja jika setiap orang menjadi sutradara hidupnya, betapa carut marutnya dunia yang sudah terlalu hina ini. Tidak akan ada lagi kata “HAK” dan “KEWAJIBAN” dalam buku pelajaran kewarganegaraan, tidak akan ada kamus yang berisi kata “ADIL”, dan tidak akan ada rasa nyaman, walau itu dengan orang yang kita sayangi sekalipun.

  Setiap manusia mempunyai hak untuk mengatur, bahkan mengatur takdirnya. Jika ia ingin pintar, ia belajar, jika ingin kaya, ia hanya tinggal berusaha, apa yang tidak bisa dikabulkan oleh Allah?

 Seringkali kita takut dengan takdir, yang sesungguhnya kita tidak tahu bagaimana setiap kejadian mungkin terjadi pada kita, takdir itu gampang, jalani dan berikan yang terbaik, maka hidup tidak akan sia-sia, bahkan untuk para gelandangan dan para tuna sosial.

Betapa indahnya jika setiap syukur bisa diucapkan, betapa indah rencana Allah yang telah tertulis dan terpatri dalam hati kita, yang tinggal dijalani saja oleh tiap-tiap kita.

 Ya, semoga sedikit dari pikiran gelap saya ini mampu menjadi referensi yang tidak sia-sia, kalaupun sia-sia, semoga tidak dibuang begitu saja.

-3 November 2010-

Arjanggi Nuswantoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar